PENGGUNAAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (MACROMEDIA FLASH 8) DALAM
PEMBELAJARAN MUFRODAT BAHASA ARAB
di
Madrasah Aliyah Al-Karmiyyah Sumenep
disusun
untuk memenuhi Tugas UAS
Matakuliah: Teknologi Pembelajaran
Pengampu: Dr. Umi Mahmudah dan
Dr. Sutaman
Penyusun:
Bayu Kusferiyanto (14720081)
PENDIDIKAN
BAHASA ARAB
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
Juni,
2015
Kata
Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji-Syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
dan salam semoga terlimpah-curahkan kepada Rasul, Nabi Muhammad SAW, guru
semesta alam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Matakuliah Teknologi Pembelajaran yang diampu Ibu Dr. Umi Mahmudah
dan Bapak Dr. Sutaman
dengan judul Teknologi Pembelajaran
besbasis Komputer dalam Pembelajaran Bahasa Arab: Kajian Teori dan Aplikasi
di Program Magister Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi dalam proses pembelajaran. Para guru dituntut agar mampu menggunakan
alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan
bahwa pembelajaran tatap muka konvensional di waktu yang akan datang akan
semakin berkurang tergantikan pembelajaran yang lebih terdesentralisasikan
melalui CD interaktif, web base, dan perangkat teknologi informasi
lainnya.
Kami berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai konsep pembelajaran
bahasa Arab, utamanaya dengan menggunakan teknologi berbasis komputer. Karena hemat kami, teknologi pembelajaran
berbasis komputer menunjang implementasi kurikulum, membantu upaya meningkatkan
minat belajar, dan menjadi pelengkap sumber belajar.
Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah
ini terdapat banyak sekali kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan
kami susun berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku
penyusun khususnya, atau bagi siapapun yang membacanya secara umum. Demikian dan akhirnya kami
ucapkan terimakasih.
Penyusun
Daftar Isi
Cover
Kata
Pengantar ......................................................................................... i
Daftar
Isi .................................................................................................... ii
BAB I :
PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN
........................................................................ 4
2.1 Teknologi Pembelajaran Berbasis Komputer .......................... 4
A.
Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer ........................ 4
B.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK) ....... 5
C.
Model-model Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK) ........ 5
2.2 Pembelajaran Bahasa Arab ....................................................... 10
A.
Pengertian
Pembelajaran Bahasa Arab .................................. 10
B.
Ruang
Lingkup Pembelajaran Bahasa Arab .......................... 11
C.
Problematika
Pembelajaran Bahasa Arab .............................. 14
2.3 Aplikasi Teknologi Pembelajaran Berbasis Komputer dalam
Pembelajaran Bahasa Arab ....................................................................................................... 15
A.
Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis
Komputer dalam Pembelajaran
Bahasa Arab ...................................................................................... 15
B.
Penggunaan Produk Teknologi Pembelajaran Berbasis Komputer dalam Pembelajaran
Bahasa Arab ......................................................................... 18
BAB III : PENUTUP
................................................................................ 20
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 20
3.2 Saran ............................................................................................. 21
Daftar Pustaka .......................................................................................... 22
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPUTER (MACROMEDIA FLASH 8) DALAM PEMBELAJARAN MUFRODAT
BAHASA ARAB
di Madrasah Aliyah
Al-Karmiyyah Sumenep
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wacana
yang berkembang sekarang ini, orang yang belajar bahasa Arab dianggap kolot
karena hanya diajarkan oleh kiai-kiai di pesantren-pesantren. Pembelajaran
bahasa Arab tidak mendapatkan tempat elit dalam sistem pendidikan nasional
karena pendidikan Indonesia masih saja mendikotomi pendidikan umum pada satu
pihak dan pendidikan agama pada pihak lain. Pendidikan umum dan pendidikan
agama berjalan sendiri-sendiri, misalnya di SMU/SMK ada pelajaran Bahasa
Inggris, Jerman, Perancis, Mandarin dan tidak ada bahasa Arab karena bahasa
Arab urusan sekolah agama.
Dengan
situasi, kondisi, dan kebijakan pemerintah yang kadang tidak menguntungkan terhadap
pembelajaran bahasa Arab ini, maka para pendukung bahasa Arab (Dosen, Guru,
Ustad, Kiai) perlu intropeksi diri dengan melihat kembali struktur dan konsep pembelajaran
bahasa Arab. Struktur dan konsep perlu disesuaikan dengan kondisi belajar dan
sistem budaya Indonesia.
Di
samping itu, pendukung-pendukung bahasa Arab sebenarnya dituntut kreatif dalam
menulis buku-buku pelajaran bahasa Arab yang dipakai dalam pembelajaran di
sekolah-sekolah dan di kampus-kampus. Hal ini menimbulkan kesulitan-kesulitan,
tidak situasional, dan tidak menggambarkan lingkungan budaya pelajar, melainkan
hanya kultur dan kehidupan bangsa Arab itu sendiri. Inilah awalnya “keangkeran”
dan kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab. Ditambah lagi, bangsa Arab atau
negara-negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa nasional kurang
menaruh perhatian terhadap pendidikan bahasa Arab bagi orang asing. Penyebabnya
memerlukan pemikiran dan penggarapan khusus untuk mengajarkan suatu bahasa.[1]
Selain itu, pelajaran bahasa Arab
selama ini juga sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan.
Pembelajaran bahasa Arab sampai saat ini cenderung bersifat formal. Banyak
pembelajar bahasa Arab cepat merasa
jenuh dalam mengikuti pelajaran. Metode
yang digunakan terbatas pada ceramah dan tanya jawab. Media yang
dipakai pun tidak interaktif, atau bahkan tidak ada penggunaan media dalam
proses pembelajaran bahasa Arab. Hal ini menyebabkan suasana pembelajaran bahasa Arab cepat membosankan
dan kurang bervariasi.
Kondisi
pembelajaran bahasa Arab yang demikian menyebabkan pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
kepada siswa tidak selalu bisa diterima secara keseluruhan. Agar pesan bisa
diterima siswa, guru perlu menggunakan teknologi pembelajaran yang berupa media
atau multimedia, baik berbasis komputer atau internet, guna memudahkan proses penyampaian
pesan pembelajaran dan membangun suasana belajar yang menyenangkan atau tidak
membosankan.
Dengan
demikian, agar proses pembelajaran bahasa Arab berjalan dengan baik, mempunyai
daya saing dan mampu berkompetisi dengan pembelajaran bahasa asing lainnya,
maka perlu pengembangan intra dalam pembelajaran bahasa Arab. Salah satu caranya
yaitu menggunakan media pembelajaran modern berbasis komputer sesuai dengan era
teknologi informasi.
Banyak cara yang dapat dikembangkan
dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya pembelajaran Mufrodat untuk
melibakan siswa aktif melalui simulasi komputer, salah satunya adalanh
penggunaan program Macromedia Flash 8. Program ini memungkinkan siswa
lebih aktif dalam mengikuti pelajaran bahasa Arab. Selain itu siswa tidak jenuh
dengan menampilkan animasi-animasi dalam bentuk gambar bergerak dan juga
animasi suara yang bervariasi.
Mufrodat
merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki oleh pembelajar bahasa
Arab. Perbendaharaan mufrodat Bahasa Arab yang memadai dapat menunjang
seseorang dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara dan menulis yang merupakan kemahiran
berbahasa tidak dapat tidak, harus didukung oleh pengetahuan dan penguasaan mufrodat
yang kaya, produktif dan aktual.
Penguasaan mufrodat seseorang sangat
penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa atau pun pengembangan kemampuan
seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Siswa sekolah sering
diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak
pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosa kata sebagai suatu kegiatan
yang menarik dan edukatif. Untuk itu guru dituntut untuk mengembangkan satu
model pembelajaran mufrodat bahasa Arab yang dapat merangsang dan
memenuhi kebutuhan siswa akan perbendaharaan kosa mufrodat bahasa Arab.
Salah satunya dengan menggunakan Macromedia Flash 8.
Berdasarkan
observasi dan pengalaman peneliti belajar di Madrasah Aliyah Al-Karimiyyah
Sumenep bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Arab sudah memenuhi
KKM. Hal ini bisa dilihat dari KKM mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah
Aliyah Al-Karimiyyah Sumenep yaitu 70 dan rata-rata hasil belajar siswa adalah
73,5. Akan tetapi minat belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini
disebabkan kurangnya inovasi dan variasi metode maupun media yang digunakan
guru di kelas sehingga tidak ada respon yang baik dari siswa terhadap bahasa
Arab, siswa cenderung meremehkan bahasa Arab dan terkesan tidak perduli pada
pelajaran bahasa Arab.
Dari latar belakang di atas, maka dalam tulisan
ini akan menjelaskan beberapa hal terkait pengembangan dan penggunaan teknologi
pembelajaran berbasis komputer (macromedia flash 8) dalam pembelajaran muftodat
bahasa Arab.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
Kami merumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
1.
Bagainama
pengembangan teknologi pembelajaran berbasis komputer (Macromedia Flash 8)
dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab?
2.
Bagainama
penggunaan teknologi pembelajaran berbasis komputer (Macromedia Flash 8)
dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab?
1.3 Tujuan
Mengacu pada rumusan masalah, maka
ada beberapa tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk:
1.
Menghasilkan
pengembangan teknologi pembelajaran berbasis komputer (Macromedia Flash 8)
dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab.
2.
Mengetahui
penggunaan teknologi pembelajaran berbasis komputer (Macromedia Flash 8)
dalam pembelajaran mufrodat bahasa Arab.
II. KAJIAN TEORI
2.1 Teknologi Pembelajaran Berbasis Komputer
dan Macromedia Flash 8
2.1.1
Teknologi
Pembelajaran Berbasis Komputer
A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis
computer (PBK) diambil dari istilah Computer Assisted Intruction (CAI), istilah
lain yang sering digunakan juga adalah Computer Assisted Learning (CAL) yantu
pembelajaran berbantukan computer. Ada juga Computer Based Learning (CBL) atau
Computer Based Intruction (CBI) yaitu pembelajaran berbasis computer (PBK).
Istilah CAI lebih banyak digunakan di kalangan pendidik di Amerika Serikat,
sedangkan istilah CBI atau CBL digunakan di kalangan pendidik di Eropa.[2]
Pembelajaran berbasis komputer adalah merupakan
pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa
program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul,
tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Perangkat lunak dalam pembelajaran berbasis komputer
di samping bisa dimanfaatkan sebagai fungsi computer assisted instruction
(CAI), juga bisa dimanfaatkan dengan fungsi sebagai sistem pembelajaran
individual (individual learning). Karena dia berfungsi sebagai sistem
pembelajaran individual, maka perangkat lunak PBK atau CBI bisa memfasilitasi
belajar kepada individu yang memanfaatkannya.[3]
Secara konsep pembelajaran
berbasis computer adalah bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan keahlian
atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga mudah dipelajari dan
dipahami oleh siswa. PBK merupakan suatu bentuk pembelajaran yang menempatkan
komputer sebagai piranti sistem pembelajan individual, dimana siswa dapat
berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang sengaja dirancang atau
dimanfaatkan oleh guru. Kontrol pembelajaran dalam PBK ini sepenuhnya ada di
tangan siswa (student center), karena PBK menerapkan pola pembelajaran
bermedia, yaitu secara utuh sejak awal hingga akhir menggunakan piranti sistem
komputer (CD interaktif).[4]
B. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK)
Pembelajaran Berbasis Komputer mempunyai
prinsip-prinsip sebagai berikut:[5]
1.
Berorientasi
pada tujuan pembelajaran
Dalam
mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada tujuan
pembelajaran baik kepada standar kompetisi, kompetensi dasar, dan indikator
yang harus dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
2.
Berorientasi
pada pembelajaran individual
Dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara individual oleh
masing-masing siswa dilaboraturium komputer.
3.
Berorientasi
pada pembelajaran mandiri
Pembelajaran
berbasis komputer bersifat individual, sehingga menuntut pembelajaran secara
mandiri.
4.
Berorientasi
pada pembelajaran tuntas
Keunggulan
pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip belajar tuntas atau
mastery learning.
C. Model-model Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK)
Rusman dkk menyebutkan beberapa model
pembelajaran berbasis komputer, antara lain sebagai berikut:[6]
1.
Model drills
Model drills
adalah suatu model dalam pembelajaran dengan jalan melatih siswa terhadap bahan
pelajaran yang sudah diberikan. Melalui model drills akan ditanamkan kebiasaan
tertentu dalam bentuk latihan. Dalam melatih siswa, guru hendaknya memerhatikan
jalannya pembelajaran serta faktor-faktor sebagai berikut.
a.
Jelaskan
terlebih dahulu tujuan atau kompentensi.
b.
Tentukan dan
jelaskan kebiasaan, ucapan, kecekatan, gerak tertentu dan lain sebagainya yang
akan dilatihnya, sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka
kerjakan.
c.
Pusatkan
perhatian siswa terhadap bahan yang akan atau sedang dilatihkan itu, misalnya
dengan menggunakan animasi yang menarik dalam tampilan komputer.
d.
Gunakan
selingan latihan, supaya tidak membosankan dan melelahkan.
e.
Guru
hendaknya memerhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, serta
mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa.
2.
Flowchart
model drills
Flowchart
berupa alur dalam bentuk kotak-kotak dialog yang memiliki makna dan arti
sendiri, flowchart berisi simbol-simbol grafis yang menunjukkan arah alur
kegiatan dan data-data yang memiliki program sebagai suatu proses eksekusi.pada
flowchart pembelajaran berbasis komputer terdapat struktur dasar yang harus
dipahami oleh para pengembang CBI, yakni:
a.
Pemilihan
berkondisi, yaitu pemilihan langkah berikutnya yang ditentukan berdasarkan
suatu kondisi,
b.
Proses
pengulangan, yaitu berlangsung atas jumlah pengulangan yang ditetapkan saat
program dibuat (ditetapkan) dan saat program dijalanka,
3.
Model
tutorial
Program
tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan memberikan
bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal. Kegiatan
pembelajaran berbasis komputer (CBI) merupakan istilah umum untuk segala
kegiatan belajar yang menggunakan komputer baik sebagian maupun secara
keseluruhan. Dewasa ini CBI telah berkembang menjadi berbagai model mulai dari
CAI kemudian mengalami perbaikan menjadi ICAI (intelligent computer assisted
intruction) dengan dasar orientasi aktivitas yang berbeda muncul pula CAL
(computer asisted personalized assigment), ITS (integent tutoring system).
4.
Model
simulasi
Model
simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa resiko. Secara umum tahapan materi model tutorial
adalah sebagai berikut: pengenalan, penyajian informasi (simulasi 1, simulasi 2
dan seterusnya), pertanyaan dan respons jawaban, penilaian respons, pemberian
feedback tentang respons, pembetulan, segmen pengaturan pengajaran dan penutup.
5.
Model
instructional games
Instructional
games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer.
Tujuan instructional games adalah untuk menyediakan pengalaman belajar yang memberikan
fasilitas belajar untuk menambah siswa melalui bentuk permainan yang mendidik.
a.
Karakteristik
instructional games:
1.
Tujuan,
setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
2.
Aturan,
penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat dilakukan
oleh pemain.
3.
Kompetisi,
seperti penyerangan lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan atau waktu
yang telah ditetapkan.
4.
Tantangan,
yaitu menyediakan beberapa tantangan.
5.
Khayalan,
permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk memberikan
motivasi kepada pemain.
6.
Keamanan,
permainan menyediakan jalan yang aman untuk mengahadapi bahaya nyata seperti
permainan peperangan.
7.
Hiburan,
hampir semua permainan untuk menghibur, permainan dalam pembelajaran itu
berperan sebagai penumbuh motivasi.
b.
Tujuan
instructional games
Jelasnya
selain tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan
siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi
seperti: fakta, prinsip, proses, struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan
dalam hal memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, dan
sebagainya.
c.
Komponen
instructional games
1.
Pendahuluan
(introduction)
Tujuannya
adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan menjamin siswa akan mengerti
apa yang harus dilakukan.
2.
Bentuk
instructional games (body of instructional games)
Pada bagian
ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan
permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, dan sebagainya.
3.
Penutup
(closing)
Dalam
menutup permainan yang harus diperhatikan: memberitahu siapa pemenangnya dengan
memberi skor terbaik, memberikan penghargaan baik berupa benda seperti: uang,
makanan atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma.
2.1.2
Macromedia
Flash 8
A. Pengertian Macromedia Flash
Macromedia Flash adalah software
aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk internet. Dengan Macromedia Flash,
aplikasi Web dapat dilengkapi dengan beberapa macam animsi, audio, interaktif
animasi dan lain-lain. Animasi hasil dan Macromedia Flash dapat diubah ke dalam
format lain untuk digunakan pada pembuatan desain web yang tidak langsung
mengadaptasi Flash.[7]
Macromedia Flash memiliki pemrogaman
ActionScript, dan dapat merupakan authoring tool berbasis timeline dan
terstruktur. Mulai dengan Flash 5, ActionScript merupakan pemrogaman
berorientasi objek. Flash MX mempunyai kelebihan yang menonjol dibandingkan
denngan Flash 5, diantaranya dapat menggunakan animasi dengan format file AVI.[8]
Dengan demikian dapat digunakan pada
pengembangan multimedia interaktif untuk produksi CD, jaringan, maupun
penggunaan pada Web. Dalam multimedia dapat dilihat teks, gambar, animasi dan
digital video bersama-sama tampil pada satu saat dan penggunaan button sebagai
alat interaktif.
Perkembangan multimedia yang pesat dapat
dilihat dengan makin dipelukannya presentasi bisnis, menampilkan newsletter
dalam internet dan menambahkan audio, teks dan lain-lain. Macromedia Flash
adalah salah satu dari authoring tool untuk produksi multimedia dan internet.
Flash tidak hanya menggabungkan elemen multimedia ke dalam portable movie,
tetapi di samping itu dengna ActionScript, Flash mempunyai kemampuan dalam
membuat interactive scripting.
B. Macromedia Flash 8
Macromedia Flash 8
merupakan suatu program aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar vector
dan animasi. Objek-objek yang dapat diolah untuk membuat animasi selain gambar
bitmap yang diimpor serta objek suara (sounds) dan objek yang berekstensi avi.[9]
Flash Movie
merupakan suatu gabungan antara grafik dan animasi untuk situs Web, walaupun
tidak menutup kemungkinan diterapkan juga untuk presentasi, katalog dan
lainnya. Pada intinya, Flash Movie terdiri atas grafik vektor, namun
grafik bitmap maupun suara juga dapat dimasukkan ke dalamnya.
Pada umumnya, desainer Web menggunakan
Flash untuk membuat kontrol navigasi, logo dengan animasi, maupun animasi yang
menggunakan suara. Flash Movie sangat ringaks sehingga mampu menggunakan
suara. Flash Movie sangat ringkas sehingga mampu di-download secara
cepat dan mampu menyesuaikan diri dengan ukuran layar monitor. Tercatat banyak
situs Web yang dibuat dengan menggunakan Flash Movie, di antaranya
Disney, The Simpsons, dan Coca Cola.
Pada saat bekerja dengan Flash, movie
dibuat dengan menggambar atau mengimpor karya seni, kemudian mengaturnya
didalam Stage serta memberikan animasi dengan menggunakan Timeline.
Interaktifitas didalam movie dapat dibuat menggunakan action, sehingga movie
dapat merespons setiap event dengan cara tertentu. Setelah dibuat secara
lengkap, movie dapat diekspor sebagai Flash Player Movie, sehingga dapat
ditampilkan dalam Flash Player. Selain itu, movie juga dapat diekspor
sebagai Stand Alone Projector (Proyektor yang berdiri sendiri).[10]
2.2 Pembelajaran Mufrodat Bahasa Arab
A. Pengertian Pembelajaran Mufrodat
Bahasa Arab
Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui oleh seseorang atau
entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.[11]
Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang
dimengerti oleh orang tersebut dan kemungkinan akan digunakannya untuk menyusun kalimat baru.[12] Kekayaan kosakata seseorang secara
umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkatpendidikannya.
Menurut Horn,
kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa. Peran kosakata
dalam menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan sebagaimana yang
dinyatakan Vallet adalah bahwa kemampuan untuk memahami
empat kemahiran berbahasa tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata
seseorang. Meskipun demikian
pembelajaran bahasa tidak identik dengan hanya mempelajari kosakata. Dalam arti
untuk memiliki kemahiran berbahasa tidak cukup hanya dengan menghafal sekian
banyak kosakata.
Kosakata merupakan kumpulan kata-kata
tertentu yang akan membentuk bahasa. Kata adalah bagian terkecil dari bahasa
yang sifatnya bebas. Pengertian ini membedakan antara kata dengan morfem.
Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang tidak bisa dibagi atas bagian
bermakna yang lebih kecil yang maknanya relative stabil. Maka kata terdiri dari morfem-morfem,
misalnya kata mu’allim ( معلم ) dalam bahasa Arab terdiri dari satu morfem. Sedangkan kata al-mu’allim (المعلم ) mempunyai dua morfem yaitu ال dan معلم . Adapun kata yang mempunyai tiga morfem adalah kata yang
terbentuk dari morfem-morfem yang mana masing-masing morfem mempunyai arti
khusus. Misalnya kata al-mu’allimun ( المعلمون ) yang terdiri dari tiga morfem yaitu ال , معلم dan ون .
B. Tujuan Pembelajaran Mufrodat Bahasa
Arab
Tujuan umum pembelajaran kosakata (mufrodat) bahasa
arab adalah sebagai berikut:
1.
Memperkenalkan
kosakata baru kepada siswa atau mahasiswa, baik melalui bahan bacaan maupun
fahm al-musmu’.
2.
Melatih
siswa atau mahasiswa untuk dapat melafalkan kosakata itu dengan baik dan benar
karena pelafalan yang baik dan benar mengantarkan kepada kemahiran berbicara
dan membaca secara baik dan benar pula.
3.
Memahami
makna kosakata, baik secara denotasi atau leksikal (berdiri sendiri) maupun
ketika digunakan dalam konteks kalimat tertentu (makna konotatif dan
gramatikal).
4.
Mampu
mengapresiasi dan memfungsikan mufradat itu dalam berekspresi lisan (berbicara)
maupun tulisan (mengarang) sesuai dengan konteksnya yang benar.
C. Makna dan Fungsi Mufrodat
Bahasa Arab
Kosakata sebagai khazanah kata atau leksikon akan
mempunyai fungsi bilamana mempunyai makna. Makna sebuah kata dapat dibedakan
menjadi makna denotatif (أصلى)
dan makna konotatif (إضافى).
Makna denotatif (أصلى)
terdiri dari makna hakiki dan makna kiasan, makna asal dan makna istilah.
Misalnya kata al-Umm (الأم) dalam bahasa Arab, makna hakikinya adalah
“ibu yang melahirkan anak”, sedang makna kiasan terlihat bila kata al-Umm (الأم) digunakan dalam Umm al-Kitâb (أم الكتاب). Makna asal misalnya terdapat kata al-Hâtif (الهاتف) yang berarti “orang yang berbisik”,
sedang makna istilah maksudnya adalah “telepon”.[13]
Makna konotatif adalah makna tambahan yang mengandung
nuansa atau kesan khusus sebagai akibat dari pengalaman para pemakai bahasa.
Menurut Harimurti makna konotatif adalah makna sebuah atau sekelompok kata
yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada
pembicara (penulis) dan pendengar (pembaca). Sebagai contoh, kata al-Umm (الأم) makna konotattifnya adalah kasih sayang
atau perlindungan.
Ditinjau dari segi fungsi, kosakata (al-mufradât)
dapat dibedakan menjadi dua, antara lain:
1.
Al-Mufradât
al-Mu’jamiyah ( (المفردات المعجميةyaitu kosakata yang mempunyai makna
dalam kamus seperti kata بيت ، قمر،
قلم .
2.
Al-Mufradât
al-Wadzîfiyah (المفردات الوظيفية) yaitu kosakata yang mengemban suatu
fungsi tertentu, misalnya hurûf al-jar, asmâ al-Isyârah, asmâ
al-Maushûl, dlamâir, dan lain-lain yang sejenis dengannya.
Dari dua macam kosakata tersebut, perlu dicatat bahwa
diantara Al-Mufradât al-Mu’jamiyahterdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, sebagai berikut :
1.
Terdapat
beberapa kosakata yang memiliki kemiripan makna, seperti kata رأى , نظر , لاحظ, شاهد (melihat, memandang, memperhatikan dan
menyaksikan).
2.
Terdapat
beberapa kata yang mempunyai makna denotatif yang sama namun mengandung makna
konotattif yang berbeda atau berbeda dalam konteks penggunaanya, seperti
kata مات , توفـي yang dapat diartikan dalam bahasa
Indonesia dengan “mati, meninggal, tewas, wafat atau mampus”.
3.
Kata yang
memiliki beberapa makna yang berbeda, seperti kata فصل yang bisa berarti “kelas” ,”musim”
atau “pasal” dan “bab”.
Uraian tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kosakata (al-mufradât) tersebut perlu diperhatikan dan
diketahui oleh orang-orang yang berprofesi sebagai pengajar bahasa khususnya
bahasa Arab.
III. STRATEGI PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (MACROMEDIA
FLASH 8) DALAM PEMBELAJARAN MUFRODAT BAHASA ARAB
3.1 Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Komputer (Macromedia
Flash 8) dalam Pembelajaran Mufrodat Bahasa Arab
Pada tahap awal guru
membuat rancangan flowchart media
pembelajaran bahasa Arab berbasis komputer yang dikembangkan dengan software
macromedia flash. Setelah itu memilih materi ajar bahasa Arab (konten dari
media). Kemudian mulai meng-input kedalam media yang akan digunakan. Berikutnya
guru merancang soal-soal latihan yang teridiri atas soal latihan berbentuk
pilihan ganda, benar atau salah dan atau yang lainnya.
Berikut ini adalah
hasil dari produk media pembelajaran berbasis komputer yang telah
disempurnakan.
Gambar 01: Halaman
Judul
Gambar 02: Halaman
Utama (Home)
Halaman utama ini
memungkinkan pengguna media dapat mengetahui isi dari media pembelajaran yang
akan digunakan. Pengguna dapat kembali ke halaman ini dengan meng-klik gambar
rumah atau home.
Gambar 03: Halaman
Pendahuluan
Halaman ini berisikan
pengantar dari pelajaran yang akan dilaksanakan yang meliputi; identitas
pelajaran, tujuan dan indikator pembelajaran.
Gambar 04: Halaman
Profil
Halaman ini memuat
informasi tentang diri pengembang atau guru atau pembuat media.
Gambar 05: Halaman
Profil
Halaman selanjutnya
yaitu halaman materi pelajaran yang akan disampaikan guru dalam pertemuan ini,
yaitu mufrodat tentang مدرستنا. Disitu guru atau pengembang dapat mengeksplor materi
pembelajaran dengan berbagai tampilan dan rujukan.
Gambar 06: Halaman
Latihan
Halaman latihan ini
memuat pertanyaan guna mengukur (evaluasi) tercapainya pembelajaran setelah
menggunakan media berbasis komputer ini. Semua jawaban dapat diakumulasi secara
otomatis sesuai yang telah diprogramkan dalam media.
Gambar 06: Halaman
Keluar
Untuk menutup atau
keluar dari program atau media ini, guru atau pengguna dapat meng-klik gambar exit
kemudian memilih tanda √ untuk setuju keluar atau tanda × untuk tidak keluar.
3.2 Penggunaan Teknologi Pembelajaran Berbasis Komputer (Macromedia
Flash 8) dalam Pembelajaran Mufrodat
Bahasa Arab
Teknologi pembelajaran berbasis komputer
ini bisa digunakan untuk pembelajaran di sekolah maupun belajar mandiri.
Penggunaannya dalam pembelajaran bahasa Arab di sekolah dapat dikelompokkan
kedalam 3 tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
Pada tahap pendahuluan,
kegiatan yang dilakukan guru adalah mempersiapkan media yang akan digunakan
dalam proses belajar-mengajar. Adapun tujuan dari penggunaan media
pembelajaran ini adalah untuk menarik perhatian siswa, agar siswa termotivasi
untuk belajar bahasa Arab. Kemudian guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran
siswa, serta menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan
yaitu materi mufrodat tentang مدرستنا
serta menginformasikan tujuan yang akan
dicapai setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Langkah selanjutnya,
guru mulai memasuki materi dengan mengaitkan tema dengan kondisi di kelas atau
di sekolah, misalnya guru meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda atau
kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah. Kemudian guru mulai
membacakan mufrodat berikut artinya satu persatu, diulang-ulang sampai
siswa dirasa fasih melafalkan dan hafal bila memungkinkan.
Pada kegiatan inti, guru menerangkan
cara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer yang dalam hal ini
dikembangkan dengan software macromedia flash 8 kepada siswa dan siswa
mendengarkan penjelasan dari guru, kemudian guru memperagakan penggunaan media
pembelajaran macromedia flash 8 kepada siswa dan siswa juga ikut serta
dalam kegiatan tersebut. Setelah siswa mengetahui dan memahami cara
penggunaannya, maka siswa bisa menerapkan dan menggunakan media pembelajaran macromedia
flash 8 ini untuk belajar mandiri serta bisa digunakan untuk alat evaluasi
pembelajaran bahasa Arab.
Kegiatan terakhir adalah kegiatan
penutup. Pada kegiatan ini guru meninjau kembali materi yang telah diajarkan.
Guru memberikan penguatan dengan memberikan pertanyaan lisan sesuai dengan
tema yang telah dipelajari, dengan cara menunjuk salah seorang siswa dan
menanyakan arti kata dari benda-benda atau kegiatan-kegiatan yang ada di
sekelilingnya. Setelah semua siswa faham, maka guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa dan mengucapakan salam.
IV. KAJIAN ANALISIS
Materi pembelajaran
bahasa Arab yang dimuat di dalam Macromedia Flash 8 adalah mufrodat
tentang مدرستنا.
Pada langah-langkah penggunaannya terdapat tahapan-tahapan penggunaan yang
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Dalam media
pembelajaran mufrodat menggunakan macromedia flash 8 ini,
dilengkapi juga materi percakapan dengan tujuan agar siswa mengerti penggunaan
mufrodat yang besangkutan di dalam jumlah atau kalam dan agar
siswa lebih percaya diri untuk tampil di depan kelas serta meningkatkan
motivasi belajar siswa dan meningkatkan variasi belajar siswa. Dengan adanya
media ini, maka diharapkan kegiatan pembelajaran akan lebih bervariasi, dengan
menggunakan metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga.
Guru
mata pelajaran bahasa Arab pun bisa ikut bersaing dengan pengajar mata pelajaran
lain yang jauh lebih dahulu menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Seperti halnya media pembelajaran lain, media pembelajaran mufrodat
menggunakan macromedia flash 8 ini juga memiliki kelemahan.
Kelemahannya antara lain: dalam penggunaannya dibutuhkan alat pendukung, produk
aplikasi ini tidak mendukung untuk digunakan di beberapa spesifikasi natebook.
Selain
memiliki kelemahan, produk aplikasi media ini juga memiliki keunggulan atau
kelebihan, antara lain: konten atau isi media bisa diubah-ubah
oleh administrator sesuai dengan kebutuhan, (3) aplikasi media berbasis web
ini mendukung berbagai format antara lain, video, suara, animasi, gambar,
maupun teks sehingga menarik bagi pengguna.
V. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa agar bahasa Arab tidak termarginalkan
dengan bahasa asing lainnya di era teknologi informasi sekarang ini, maka
diperlukan adanya proses pembelajaran bahasa Arab yang inovatif, kreatif,
menyenangkan, sesuai dengan perkembangan zaman, kompetitif, pengajar bahasa
Arab yang profesional, metodologi dan media pembelajaran sesuai dengan standar
global.
Pembelajaran berbasis komputer menunjang implementasi kurikulum,
membantu upaya meningkatkan minat belajar, dan menjadi pelengkap sumber
belajar. Kehadiran teknologi komputer dalam pembelajaran hanya bertindak
sebagai pelengkap, tambahan (suplemen) atau alat bantu bagi guru. komputer
tidak akan mengambil alih peran dan fungsi guru, karena ada hal yang tidak
dapat digantikan oleh komputer. Komputer hanya sebagai pilihan dalam
menyampaikan informasi kepada siswa untuk menciptakan suasana belajar mandiri
yang menyenangkan.
Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya
dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, peserta
didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Dalam pemanfaatan
komputer sebagai CBI ini terdapat beberapa model, yaitu: model drills, flowchart
model drills, model tutorial, model simulasi dan model instructional games.
Dengan
demikian, pembelajaran bahasa Arab berbasis teknologi komputerisasi dianggap
lebih komunikatif, transformatif, akurat, simpel, fleksibel, informatif dan
bersifat global. Namun demikian, diperlukan dukungan kebijakan, komitmen tinggi
dan pandangan visioner dari pihak pengelola lembaga pendidikan dan pendukung
bahasa Arab (Dosen, Guru, Kiai, Ustadz) yang diorientasikan bagi usaha
pengembangan Sumber Daya Manusia unggul di bidang pembelajaran bahasa Arab
sesuai dengan perkembangan Iptek. Selain itu, perlu juga pembangunan yang
diorientasikan untuk peningkatan sarana Teknologi Informasi seperti belanja
program software dan hardware pembelajaran bahasa Arab yang up
to date. Hal inilah yang memerlukan pandangan jauh ke depan bahwa
eksistensi mahasiswa/siswa bahasa Arab ke depan akan sangat ditentukan oleh
kemampuan belajarnya di masa sekarang.
3.2
Saran
Sebagai pendukung bahasa Arab diharapkan selalu menambah ilmu
pengetahuan, meningkatkan kualitas dengan melakukan renovasi dalam
pembelajaran. Menggunakan media dalam pembelajaran diantaranya dengan
menggunakan komputer adalah salah satu caranya. Sungguh pandangan yang keliru
kalau pada abad gelombang informasi seperti sekarang ini masih ada seorang guru
yang masih memosisikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar. Ini semua
bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan zaman. Sudah saatnya setiap sekolah
mempersiapkan implementasi pembelajaran dengan memberdayakan seluruh potensi
yang ada baik dari segi SDM, infrastruktur, dan biaya.
Kepada para Guru Mata Pelajaran Bahasa
Arab diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran bahasa Arab
sebagai media untuk menyampaikan pesan (isi/konten) pelajaran dan meningkatkan
motivasi belajar siswa. Lebih daripada itu, guru diharapkan pula dapat merancang
media pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran bahasa Arab guna memajukan
pendidikan serta proses belajar mengajar yang lebih kreatif serta inovatif
khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Arab.
Daftar Pustaka
Agus Suryana. 2006. Panduan
Praktis Mengelola Pelatihan. Jakarta: Edsa Mahkota
Ahmad Fuad Effendy. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab.
Malang: Misykat
Arieto Hadi Sutopo.
2002. Multi Media Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu
Badawi. 1992. Modern
Arabic Literature. New York: Cambridge University
Furqonul
Aziz dan Chaidar Al-Wasilah. 2000. Cet: II. Pengajaran Bahasa Komunikatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Harimurti
Kridalaksana. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Jos D Parera. 1997. Lingustik
Edukasional. Jakarta: Erlangga
Muhaimin M.A. Dkk.
1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV. Citra Media.
Oemar Hamalik. 1995. Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Prananto
Sukmajaya. Teknologi Informasi Implikasinya Bagi Teknologi Pendidikan dalam
http://website.p4tkmatematika.com/2008/11/28/teknologi-informasi-implikasinya-bagi-teknologi-pendidikan/
diakses pada tanggal 25 Mei 2015
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru.
Jakarta: Rajawali Pers
Tim Penelitian dan
Pengembangan Wahana Komputer. 2006. Pembuatan Animasi dengan Macromedia
Flash 8 Professional. Jakarta: Salemba Infotek
[1]
Prananto Sukmajaya. Teknologi Informasi Implikasinya Bagi Teknologi
Pendidikan dalam http://website.p4tkmatematika.com/2008/11/28/teknologi-informasi-implikasinya-bagi-teknologi-pendidikan/
diakses pada tanggal 25 Mei 2015
[2] Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru.
Jakarta: Rajawali Pers. Hlm: 98
[3] Ibid. Hlm: 98
[4] Ibid. Hlm: 98
[5] Ibid. Hlm: 98-100
[6] Ibid: Hlm: 112-124
[7] Arieto Hadi Sutopo.
2002. Multi Media Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu . Hlm: 60
[8] Ibid. Hlm: 60
[9] Tim Penelitian dan
Pengembangan Wahana Komputer. 2006. Pembuatan Animasi dengan Macromedia Flash 8
Professional. Jakarta: Salemba Infotek. Hlm: 2
[10] Ibid. Hlm: 2
[12] Ibid. Hlm: 137
Tidak ada komentar:
Posting Komentar