BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagian
penting sekolah atau kelas adalah proses belajar mengajar (PBM). Kualitas
belajar siswa serta para lulusan banyak ditentukan oleh keberhasilan
pelaksanaan PBM tersebut atau dengan kata lain banyak ditentukan oleh fungsi
dan peran guru.
Pada
dewasa ini masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan PBM. Seringkali
muncul berbagai keluhan atau kritikan parasiswa, orang tua siswa ataupun guru
berkaitan dengan pelaksanaan PBM tersebut. Keluhan-keluhan itu sebenarnya tidak
perlu terjadi atau setidak-tidaknya dapat diminimalisasi-kan apabila semua
pihak dapat menjalankan peran sebagainama mestinya, terutama guru
sebagai pengelola kelas.
Sementara
ini pemahaman mengenai pengelolaan kelas nampaknya masih keliru. Seringkali
pengelolaan kelas dipahami sebagai pengaturan ruangan kelas yang bersifat fisik
seperti tempat duduk, lemari buku, dan alat-alat mengajar. Padahal pengaturan
sarana belajar mengajar di kelas hanyalah sebagian kecil saja, yang terutama
adalah pengkondisian kelas, artinya bagaimana guru merencanakan, mengatur,
melakukan berbagai kegiatan di kelas, sehingga proses belajar mengajar
dapat berjalan dan berhasil dengan baik.
Sebagai
bentuk pengkajian, Kami melakukan observasi di salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA) untuk mengetahui benar tidaknya pernyataan bahwa sejauh ini jarang
sekali ada sekolah di Indonesia yang melaksanakan pengelolaan kelas dengan
tepat, meskipun Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sudah
memberikan dan mensosialisasikan pengelolaan kelas yang seharusnya dilakukan.
Depdiknas pernah melakukan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah mengenai
pengelolaan kelas, Namun hasilnya belum terlihat secara nyata dalam pengelolaan
kelas.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, Kami merumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana Faktor dan Prinsip Pengelolaan Kelas di
kelas itu?
2. Bagaimana Komponen Pengelolaan Kelas di kelas itu?
3. Bagaimana Indikator Keberhasilan Pengelolaan Kelas
di kelas itu?
4. Bagaimana Pemberdayaan Sumber Belajar di kelas itu?
5. Bagaimana Pengelolaan Kelas yang Dinamis di kelas
itu?
6. Bagaimana Prosedur Pengelolaan Kelas di kelas itu?
7. Bagaimana Disiplin Kelas di kelas itu?
8. Bagaimana Pengelolaan Kelas berbasis IT di kelas itu?
1.3 Tujuan Observasi
Mengacu pada rumusan masalah, maka ada beberapa
tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk mengetahui:
1. Faktor dan Prinsip Pengelolaan Kelas di kelas itu
2. Komponen Pengelolaan Kelas di kelas itu
3. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Kelas di kelas
itu
4. Pemberdayaan Sumber Belajar di kelas itu
5. Pengelolaan Kelas yang Dinamis di kelas itu
6. Prosedur Pengelolaan Kelas di kelas itu
7. Disiplin Kelas di kelas itu
8. Pengelolaan Kelas berbasis IT di kelas itu
1.4
Lokasi Observasi
Lokasi
observasi Kami lakukan di sebuah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), tepatnya
di Kelas X Madrasah Aliyah Muallimin NU Malang. Guru yang bertugas mengajar
adalah Ust. Syaiful dengan jumlah siswa yaitu 14 siswa.
BAB II
PAPARAN DATA
2.1 Faktor dan Prinsip Pengelolaan Kelas
Menurut pengamatan Kami, pemahaman guru tentang
konsep pengelolaan kelas sudah baik. Guru juga dapat menyelesaikan masalah
dalam kelas, mengajar dengan penuh antusias dan menyenangkan. Variasi guru
dalam mengajar cukup baik dan terkesan sedikit kaku (cukup luwes).
2.2 Komponen Pengelolaan Kelas
Dalam hal ini, guru bersikap tanggap terhadap
aksi siswa, guru juga dapat membagi perhatian secara merata pada segenap siswa
dan cukup mampu memodifikasi tingkah laku siswa.
2.3 Indikator Keberhasilan Pengelolaan Kelas
Antusias para
siswa dalam mengikuti KBM baik.
Siswa cukup baik dalam ikut berpartisipasi di kelas. Tugas yang
diberikan guru pada siswa terselesaikan kurang
baik dan tidak tepat waktu. Namun kesadaran siswa akan
kedisiplinan sepertinya kurang baik.
Sementara guru sendiri cukup mampu mengorganisir prosedur dalam kelas, tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman dan tidak
keletihan setelah berakhir jam pelajaran.
Lingkungan fisik kelas nyaman,
pengaturan ventilasi
udara bagus, fasilitas yang ada
dapat digunakan dengan baik dan ruang kelas bersih dan rapi.
Evaluasi siswa sudah baik, sesuai dengan materi yang diajarkan dan tujuan yang diharapkan terwujud.
2.4 Pemberdayaan Sumber Belajar
Guru
atau native speaker berjalan baik. Buku yang disiapkan cukup efektif.
Keberadaan laboratorium, perpustakaan dan penunjang belajar lainnya juga
efektif. Sementara penggunaan media cukup sesuai atau relevan.
2.5 Pengelolaan Kelas yang Dinamis
Penempatan
papan tulis dan veriasi penataan tempat duduk sudah efektif. Kemampuan bertanya
siswa lumayan bagus dan penataan lingkungan fisik kelas juga cukup baik.
2.6 Prosedur Pengelolaan Kelas
Guru
bersikap demokratis dan tidak otoriter. Guru juga mampu meningkatan kesadaran
siswa dan selalu memperhatikan kewibawaannya. Selain itu, guru juga berusaha
mengidentifikasi masalah pada siswa.
2.7 Disiplin Kelas
Tata
tertib sekolah dilaksanakan dengan baik. Kesadaran disiplin seluruh warga
sekolah cukup baik. Guru memberikan bimbingan dan teladan pada siswa. Dorongan
orang tua tentang pentingnya disiplin cukup baik.
2.8 Pengelolaan Kelas berbasis IT
Sehubungan
dengan penggunaan teknologi terbilang baik. Media yang dipakai tepat dengan
kebutuhan belajar. Guru cakap dalam menggunakan teknologi. Teknologi yang
digunakan bersifat nyaman, aman dan indah. Tersedia tenaga yang ahli dalam
teknologi. Efisiensi waktu penggunaan juga diperhatikan oleh guru.
BAB III
ANALISIS DATA
3.1 Pengambilan Skor
No
|
Jenis
|
Skor
|
1
|
Faktor
dan Prinsip Pengelolaan Kelas
a. Pemahaman
guru tentang konsep pengelolaan kelas
b. Intelegensi
guru dalam menyelesaikan masalah kelas
c. Guru
mengajar dengan antusias dan menyenangkan
d. Guru
memberikan tantangan dalam mengajar
e. Guru
bervariasi dalam mengajar
f. Guru
bersikap luwes terhadap kondisi siswa
|
3
3
4
4
2
2
|
2
|
Komponen
Pengelolaan Kelas
a. Guru
bersikap tanggap terhadap aksi siswa
b. Guru
membagi perhatian secara merata
c. Guru
mampu memodifikasi tingkah laku siswa
|
3
3
2
|
3
|
Indikator
Keberhasilan Pengelolaan Kelas
i. Aspek Siswa
a.
Antusias
dalam mengikuti setiap KBM
b.
Siswa termotifasi dan partisipatif di kelas
c.
Suasana
kekeluargaan antara siswa dan guru
d.
Tugas
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu
e.
Tingkat kesadaran disiplin siswa tinggi
ii. Aspek Guru
a.
Guru tidak keletihan setelah berakhir jam pelajaran
b.
Guru memperlakukan siswa seperti anak sendiri
c.
Guru mampu mengorganisir prosedur dalam kelas
d.
Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan
ancaman
iii.
Aspek
Lingkungan Fisik Kelas
a.
Lingkunga fisik kelas nyaman
b.
Pengaturan ventilasi udara
c.
Jumlah siswa sesuai dengan ruang kelas
d.
Fasilitas
dapat digunakan dengan baik
e.
Ruang
kelas dalam
keadaan bersih dan rapi
iv.
Aspek
Evaluasi Siswa
a.
Tujuan
yang diharapkan terwujud
b.
Materi
yang disampaikan dapat difahami
c.
Evaluasi
sesuai dengan materi yang diajarkan
|
3
2
2
1
1
4
2
2
4
3
3
1
3
4
3
4
4
|
4
|
Pemberdayaan
Sumber Belajar
a.
Pemanfaatan
guru atau native speaker berjalan baik
b.
Buku
yang disiapkan memiliki nilai efektif
c.
Keberadaan
laboratorium dan perpustakaan efektif
d.
Pemanfaatan
penunjang belajar
e.
Penggunaan
media yang relevan
|
3
2
3
3
2
|
5
|
Pengelolaan
Kelas yang Dinamis
a.
Penempatan
papan tulis yang efektif
b.
Veriasi
penataan tempat duduk yang relevan
c.
Pengembangan
kemampuan bertanya
d.
Penataan
lingkungan fisik kelas
|
3
2
2
2
|
6
|
Prosedur
Pengelolaan Kelas
a.
Guru
bersikap demokratis dan tidak otoriter
b.
Guru
mampu meningkatan kesadaran siswa
c.
Guru
selalu memperhatikan kewibawaan
d.
Guru
mengadakan kontrak sosial secara bersama
e.
Guru
berusaha mengidentifikasi masalah siswa
|
4
3
4
2
4
|
7
|
Disiplin
Kelas
a.
Tata
tertib sekolah dilaksanakan dengan baik
b.
Guru
memberikan bimbingan terhadap siswa
c.
Adanya
kesadaran disiplin seluruh warga sekolah
d.
Guru
dan pimpinanmemberi teladan
e.
Dorongan
orang tua tentang pentingnya disiplin
|
3
3
2
3
3
|
8
|
Pengelolaan
Kelas berbasis IT
a.
Media
yang dipakai tepat dengan kebutuhan belajar
b.
Guru
cakap dalam menggunakan teknologi
c.
Teknologi
bersifat nyaman, aman dan indah
d.
Tersedia
tenaga yang ahli dalam teknologi
e.
Efisiensi
waktu diperhatikan oleh guru
|
3
3
3
3
3
|
Keterangan kualitas skor yang diberikan sebagai
berikut:
a) 5 = Sempurna
b) 4 = Baik Sekali
c) 3 = Baik
d) 2 = Cukup
e) 1 = Kurang
3.2 Akumulasi Skor
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengelolaan
kelas pada kelas yang Kami amati, dibentuklah formulasi sesuai jenis-jenis
pengambilan nilai yang telah ada, yaitu Jumlah akhir : 2,50 = Total Skor
Total Skor = 138 : 2,50 = 55,2
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam
pengelolaan kelas ada dua subjek yang memegang peranan yaitu guru dan siswa.
Guru sebagai pengelola, sebagai pemimpin mempunyai peranan yang lebih dominan
dari siswa. Motivasi kerja guru dan gaya kepemimpinan guru merupakan komponen
yang akan ikut menentukan sejauhmana keberhasilan guru dalam mengelola
kelas. Namun pada kenyataannya tidak semua guru mempunyai keterampilan
kelas yang memadai dalam proses belajar mengajar. Banyak di antaranya yang
melaksanakan proses belajar mengajar apa adanya saja. Proses belajar
mengajar hanya berupa penyampaian informasi dari guru kepada perserta
didik. Terkadang guru tidak memperhatikan hal-hal yang menunjang
terlaksanakanya proses belajar mengajar dengan baik dan efesien. Misalnya
dengan tidak pernah menciptakan keakraban dengan siswa, mengabaikan prinsip
bervariasi belajar dan sebagainya.
Ketertiban
dalam proses belajar mengajar didambakan oleh
setiap para pendidik dan
peserta didik, untuk itu guru harus mampu merubah suasana kelas yang dapatmembuat siswa
dalam proses belajar
bersemangat, mempunyai tantangan dan berkeleluasaan.
Seorang
guru idealnya mampu menguasai teknik-teknik pengelolaan kelas. Guru yang
dapat menerapkan prinsip kehangatan dan keantusiasan dalam proses
belajar mengajar akan lebih disenangi oleh para peserta didik. Selain itu
guru harus dapatmenerapkan prinsip tantangan dalam proses belajar sebagai bahan
motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat.
Seluruh warga
kelas X MA Muallimin NU Malang cukup baik dalam memperhatikan prinsip-prinsip
dan hal-hal lain terkait pengelolaan kelas. Ada beberapa hal yang barangkali
perlu dibenahi untuk baik dan lebih baik lagi.
4.2 Saran
Penulisan Laporan Observasi ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk memperdalam pemahaman mahasiswa agar
mempunyai wawasan yang lebih luas tentang kondisi pendidikan di Indonesia, khususnya
mengenai pengelolaan kelasnya, lebih-lebih mahasiswa pada studi Pendidikan
Bahasa Arab untuk bekal menjadi seorang pendidik kelak.
Laporan ini juga baik untuk dijadikan literature
bacaan, acuan penelitian dan bahan kajian-kajian kependidikan lainnya.